Itik Mati Mendadak
Sekitar 300-an itik milik warga di Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, Rabu (25/1/2012) mati mendadak. Bangkai itik diambil sebagai sampel untuk diteliti lebih lanjut mengenai penyebab kematiannya.
Sekitar 30-40 persen dari 600 ekor itik tersebut mati sejak tadi pagi. Diduga ini karena faktor keracunan, di mana itik diberi makan daun pepaya. Getah daun pepaya bagi beberapa binatang yang tidak tawar bisa cukup mematikan, tut ur dr Samsudin, Kepala Seksi Kesehatan Hewan Kantor Peternakan Kabupaten Lumajang.
Samsudin mengatakan bagkai itik tersebut sudah dikirim ke lab kesehatan di Malang. Diperkirakan hasilnya akan diketahui dalam tiga hari mendatang.
Untuk sementara penyebab kematian ratusan itik tersebut diduga karena keracunan, bukan karena Avian Influenza. "Kami menduga bukan AI karena ternak ayam di sekitarnya sehat-sehat saja. Namun kepastiannya perlu menunggu tiga hari ke depan. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir," ujar Samsudin.
Sekitar 30-40 persen dari 600 ekor itik tersebut mati sejak tadi pagi. Diduga ini karena faktor keracunan, di mana itik diberi makan daun pepaya. Getah daun pepaya bagi beberapa binatang yang tidak tawar bisa cukup mematikan, tut ur dr Samsudin, Kepala Seksi Kesehatan Hewan Kantor Peternakan Kabupaten Lumajang.
Samsudin mengatakan bagkai itik tersebut sudah dikirim ke lab kesehatan di Malang. Diperkirakan hasilnya akan diketahui dalam tiga hari mendatang.
Untuk sementara penyebab kematian ratusan itik tersebut diduga karena keracunan, bukan karena Avian Influenza. "Kami menduga bukan AI karena ternak ayam di sekitarnya sehat-sehat saja. Namun kepastiannya perlu menunggu tiga hari ke depan. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir," ujar Samsudin.